Variable adalah salah satu elemen penting yang ada pada pada bahasa pemrograman. Variable dapat diandaikan seperti wadah untuk 'menampung' data. Baik itu data dari input user atau hasil dari suatu proses sebelum ditampilkan kepada user ataupun untuk digunakan untuk proses-proses selanjutnya. Data pada variable disimpan di lokasi memori pada komputer. Semakin banyak variable yang digunakan maka semakin banyak pula memori yang dipakai oleh si program.
Ada beberapa jenis data yang dapat langsung digunakan pada bahasa pemrograman Python dan Java. Kali ini saya akan menjelaskan tipe data angka terlebih dahulu. Pada Java, ada 2 jenis angka yang bisa di simpan ke dalam variable. Tipe data tersebut adalah bilangan bulat dan bilangan desimal (pecahan). Tipe data bilangan bulat di Java dinamai 'int' yang merupakan singkatan dari kata Integer, bilangan bulat. Tipe data ini memakan ruang memori sebesar 4 bytes. Sementara bilangan pecahan atau desimal dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu 'float' dan 'double'. Kedua tipe data tersebut bisa digunakan di Java untuk menyimpan data bilangan desimal. Perbedaan antara keduanya adalah jumlah presisi (angka dibelakang koma) yang bisa ditampung. Tipe data double dapat menyimpan angka desimal jauh lebih besar daripada tipe float. Tipe float memakan ruang memori sebesar 4 bytes, sementara double membutuhkan ruang sebesar 8 bytes. Beberapa fungsi di Java seperti fungsi square root, sin, cos, dan sebagainya mengembalikan data bertipe double untuk presisi yang tinggi pada perhitungan bilangan desimal. Berikut adalah contoh sintaks tipe data angka pada Java:
Python juga mendukung tipe data sama seperti pada Java. Namun, Python adalah bahasa pemrograman yang sangat dinamis. Kita tidak perlu mendefinisikan tipe data secara spesifik pada Python (bahkan tidak didukung sama sekali). Python secara otomatis akan menentukan tipe data yang cocok untuk suatu variable. Pada Python kita perlu berhati-hati pada tipe data yang dipakai sehingga ketika penulisan program tidak terjadi salah assignment tipe data seperti yang sering saya alami. Berikut contoh penggunaan tipe data angka pada Python:
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Materi-materi pemrograman lainnya akan menyusul. Sekian.
Ada beberapa jenis data yang dapat langsung digunakan pada bahasa pemrograman Python dan Java. Kali ini saya akan menjelaskan tipe data angka terlebih dahulu. Pada Java, ada 2 jenis angka yang bisa di simpan ke dalam variable. Tipe data tersebut adalah bilangan bulat dan bilangan desimal (pecahan). Tipe data bilangan bulat di Java dinamai 'int' yang merupakan singkatan dari kata Integer, bilangan bulat. Tipe data ini memakan ruang memori sebesar 4 bytes. Sementara bilangan pecahan atau desimal dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu 'float' dan 'double'. Kedua tipe data tersebut bisa digunakan di Java untuk menyimpan data bilangan desimal. Perbedaan antara keduanya adalah jumlah presisi (angka dibelakang koma) yang bisa ditampung. Tipe data double dapat menyimpan angka desimal jauh lebih besar daripada tipe float. Tipe float memakan ruang memori sebesar 4 bytes, sementara double membutuhkan ruang sebesar 8 bytes. Beberapa fungsi di Java seperti fungsi square root, sin, cos, dan sebagainya mengembalikan data bertipe double untuk presisi yang tinggi pada perhitungan bilangan desimal. Berikut adalah contoh sintaks tipe data angka pada Java:
Python juga mendukung tipe data sama seperti pada Java. Namun, Python adalah bahasa pemrograman yang sangat dinamis. Kita tidak perlu mendefinisikan tipe data secara spesifik pada Python (bahkan tidak didukung sama sekali). Python secara otomatis akan menentukan tipe data yang cocok untuk suatu variable. Pada Python kita perlu berhati-hati pada tipe data yang dipakai sehingga ketika penulisan program tidak terjadi salah assignment tipe data seperti yang sering saya alami. Berikut contoh penggunaan tipe data angka pada Python:
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Materi-materi pemrograman lainnya akan menyusul. Sekian.
Comments
Post a Comment