Deadlock merupakan kodisi di mana beberapa proses meminta resource yang sedang digunakan oleh proses lain sedangkan proses yang sedang menggunakan resource yang diminta tersebut juga sedang menunggu proses lain yang sedang menggunakan resource yang juga diperlukan oleh proses itu. Setiap resource yang diminta hanya bisa diakses oleh satu proses dalam satu waktu. Misalnya program A ingin menggunakan resource 1 yang sedang digunakan oleh program B namun program B juga ingin menggunakan resource 2 yang sedang dipegang oleh program A. Program A dan B sama-sama menunggu untuk menggunakan resource yang diperlukan sehingga terjadi deadlock karena tidak ada yang bisa melakukan tugasnya.
Ostrich Algorithm
Disebut ostrich (burung unta) karena sebenarnya algoritma ini hanya mengabaikan kondisi deadlock yang terjadi. Burung unta jika ada badai maka akan memasukkan kepalanya ke dalam pasir/tanah dan menganggap sedang tidak terjadi apa-apa. Dalam kasus ini sistem tidak peduli dengan deadlock yang terjadi karena deadlock yang sangat jarang terjadi atau terlalu sulit untuk diatasi sehingga upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi/memperbaiki/menghindari deadlock terasa tidak diperlukan alias overkill. Mengapa harus melakukan deteksi dan perbaikan deadlock jika deadlock jarang terjadi dan jika pun terjadi hal yang diperlukan hanyalah dengan melakukan restart sistem?
Penjadwalan Preempetive dan Non Preempetive
Penjadwalan preempetive merupakan jenis penjadwalan proses berdasarkan prioritasnya. Penjadwalan jenis ini akan menghentikan sementara proses yang sedang berjalan ketika ada proses lain yang baru masuk namun mempunyai prioritas yang lebih tinggi. Jadi misalnya ada proses A dan B yang memiliki prioritas yang sama. Sistem memutuskan untuk menjalankan proses A terlebih dahulu dan proses B menunggu untuk berjalan hingga proses A selesai. Ketika proses A masih berjalan, proses C yang memiliki prioritas yang lebih tinggi masuk. Sistem lalu menunda pemrosesan pada proses A, meletakkannya pada daftar tunggu seperti proses B lalu menjalankan proses C hingga proses C selesai. Ketika proses C selesai maka proses A akan dilanjutkan kembali hingga selesai dan seterusnya hingga semua proses dijalankan dan selesai. Penjadwalan jenis ini memungkinkan sistem untuk merespon event-event yang lebih penting dan melakukan penghentian sementara terhadap proses yang dianggap tidak terlalu penting untuk menjalankan pemrosesan event-event tersebut.
Sementara itu penjadwalan non preempetive merupakan jenis penjadwalan di mana sistem tidak pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain. Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak akan dihentikan sementara ketika ada proses lain yang memiliki prioritas yang lebih tinggi mau dijalankan. Sekian.
Comments
Post a Comment