Skip to main content

Process Explorer

Process Explorer merupakan suatu program yang digunakan untuk melakukan manajemen proses yang berjalan pada sistem operasi Windows. Program ini dibuat oleh Mark Russinovich dan saat ini dimaintain oleh Sysinternals (produk dari Microsoft). Sebenarnya pada sistem operasi Windows sudah ada program manajemen proses yang sudah kita semua tahu yaitu Task Manager. Meskipun begitu, Process Explorer menyediakan fitur-fitur yang jauh lebih lengkap lagi dari pada Task Manager bawaan Windows.



Program ini bisa didownload melalui link ini. Ukurannya hanya sebesar 2.5 MB. Untuk instalasi tidak perlu repot-repot karena program ini bersifat portable alias tidak perlu proses instalasi. Cukup ekstrak zip yang sudah didownload dari link di atas ke dalam folder di komputer anda. Lokasi folder bisa bebas di mana saja. Setelah diekstrak maka kita akan mendapati beberapa file berikut.


Sebelum menjalankan Process Explorer, anda perlu tahu jenis bit dari sistem operasi Windows yang anda saat ini gunakan. Jika anda menggunakan sistem operasi Windows 32-bit, maka silahkan jalankan file procexp.exe. Jika menggunakan Windows 64-bit, maka jalankan procexp64.exe. Untuk file procexp64a.exe bisa digunakan jika anda menggunakan Windows dengan arsitektur ARM yang sampai saat ini masih cukup jarang digunakan sehingga bisa anda abaikan. Untuk menjalankannya, klik kanan file exe lalu pilih Run as administrator.


Setelah itu akan muncul tampilan utama seperti gambar di bawah ini.


Dari tampilan utama tersebut, kita bisa mengetahui proses apa saja yang menjalankan proses apa. Terlihat dengan jelas pohon proses yang berjalan di sini. Jika anda klik kanan pada salah satu proses yang berjalan, anda bisa melihat opsi Properties untuk melihat detail dari file exe proses tersebut.




Di jendela ini, anda bisa melihat informasi seperti lokasi file exe proses, command line yang digunakan oleh proses tersebut untuk berjalan, direktori tempat proses tersebut berjalan, bitness dari proses tersebut (32 atau 64 bit), serta parent process yang menjalankan proses tersebut. Ada juga tombol Bring to Front untuk membawa jendela proses (jika proses tersebut berbasis GUI) ke depan layar serta tombol Kill Process untuk menghentikan proses tersebut.

Pada tab Performance anda akan disajikan informasi mengenai resource yang dipakai oleh proses tersebut serta pada tab Performance Graph akan ditampilkan informasi resource yang dipakai dalam bentuk grafik sehingga lebih mudah dipahami.



Pada tab Threads, akan ditampilkan informasi mengenai setiap thread yang berjalan (jika proses tersebut melakukan multi threading) serta resource yang dipakai oleh setiap thread.


Pada tab TCP/IP disediakan daftar port serta koneksi TCP yang sedang digunakan oleh proses yang bersangkutan.


Tak luput pula tab Strings yang menyediakan informasi yang berguna untuk melakukan reverse engineer terhadap file exe proses tersebut.


Kembali ke tampilan utama, pada toolbar atas, kita bisa menemukan tombol System Information yang menyediakan informasi sistem yang sedang kita gunakan.



Lalu pada bagian kanan toolbar merupakan tampilan dari System Information versi mini.


Untuk memulai proses baru, kita bisa melakukannya dengan menu File.



Pilih opsi Run untuk menjalankan proses secara normal dan Run as Administrator untuk menjalankan proses dengan akun Administrator (god mode).


Setelah itu akan muncul window. Ketik nama program yang akan dijalankan lalu tekan OK.

Jika anda melihat ada proses mencurigakan atau proses yang anda rasa tidak perlu untuk dijalankan, anda bisa melakukan klik kanan terhadap entri proses tersebut lalu pilih opsi Kill Process. Untuk menghentikan proses beserta anak-anak prosesnya, pilih Kill Process Tree.


Seperti itulah kira-kira sekilas tentang Process Explorer pada sistem operasi Windows. Untuk demonstrasi secara video bisa dilihat melalui link ini. Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Software Komputer

Software adalah perangkat yang dibuat untuk mengendalikan hardware komputer. Secara bahasa software dapat diartikan sebagai perangkat lunak. Software merupakan bagian yang wajib ada dalam suatu sistem komputer. Tanpa software, komputer bagaikan tubuh tanpa nyawa. Berikut ini adalah era-era software komputer dan penjelasannya. 1. Era Pioneer Pada era ini bentuk software komputer pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi sehingga dapat merepresentasikan angka 0 dan 1. Di era ini software komputer masih sangat mengikat dengan hardware komputer. 2. Era Stabil Pada Era ini software komputer yang dijalankan bukan lagi satu software untuk satu komputer seperti di era sebelumnya, tapi sudah banyak proses yang di lakukan secara bersamaan (multi tasking). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program dan data yang d...

Array

Array merupakan suatu jenis variable yang memungkinkan kita untuk menyimpan lebih dari satu data berjenis sama (integer, float, char, dsb) dalam satu variable yang sama. Setiap nilai yang tersimpan di array bisa diakses dengan indeks. Jika dianalogikan dengan kompleks perumahan, variable array adalah kompleks perumahan, nilai-nilai yang tersimpan di array adalah rumah-rumahnya, dan indeks array adalah nomor setiap rumah. Setiap indeks di array dimulai dari angka 0, bukan 1. Berikut ini adalah contoh definisi array pada bahasa Java dan Python. Perlu diingat bahwa array hanya menyimpan tipe data yang sejenis,  misalnya float dan integer tidak bisa disimpan dalam sebuah variable array yang sama. Di bahasa Java, array bersifat statis. Artinya, setelah pertama kali dideklarasi, ukuran array tidak bisa ditambah ataupun dikurangi. Jika ingin melakukan perubahan pada ukuran array, satu-satunya cara adalah dengan mendeklarasi array baru dengan ukuran yang diinginkan. Berikut me...

Solid State Drive

 Solid state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan yang menggunakan sirkuit elektronik, yang disebut juga memory flash, untuk menyimpan data secara permanen, berbeda dengan harddisk yang menggunakan piringan disk. SSD dikenal sebagai media penyimpanan yang lebih cepat dibandingkan harddisk serta lebih tahan terhadap guncangan ketika sedang digunakan. Solid State Drive (Sumber: unixplus.com) SSD menyimpan data menggunakan sel semikonduktor yang mana setiap selnya bisa menampung data sebanyak 1 hingga 4 bit. SSD yang menyimpan 1 bit di setiap sel dianggap sebagai yang paling durable, cepat, dan mahal dibandingkan dengan yang menyimpan data sebanyak 2-4 bit di setiap sel. Ada juga SSD yang dibuat dari RAM yang menyimpan data secara permanen menggunakan baterai sehingga RAM tersebut tetap meyimpan data walaupun arus listrik utama dimatikan. Yang terakhir ada teknologi gabungan antara SSD dan HDD yang dinamai SSHD yang bekerja dengan prinsip jika suatu data diakses lebih sering maka ...